Jumat, 11 November 2011

11 Nove 11


Aku kangen kamu,, Kei,,
walaupun aku tau kangen itu tidak layak untuk ku. Walaupun aku tau kangen itu tidak diperbolehkan untuk ku. Tetapi tidak merugikan mu kurasa. Toh kangen itu tak kulontarkan keluar dari mulutku agar engkau tau bahwa aku memiliki rasa yang mungkin akan membuat mu salah arti. Aku hanya kangen kamu,,
Cukup.. lewat pesan singkat dari hp n jejaring social. Tidak disangkal,, aku tertarik padamu.. mulai saat engkau memberi aksi kala itu.  Manis, 
Padahal jujur,, aku tak berniat membuat mu jatuh hati kepadaku.. engkau yang kuanggap terlalu sempurna untuk seorang seperti diriku. aku tidak hendak menebar benih cinta padamu. Tak berangan sedikitpun. Walau pada pandangan pertama q akui bahwa dirimu manis, hanya sebatas mengakui,. Tak berharap lebih dari itu. Tak berharap mendapat aksi seperti ini.
Hanya ada aku yang apa adanya kala itu, emosi, bahagia, senyuman, semua apa adanya diriku. ternyata engkau jatuh hati.. dan aku terperanjat bahagia sekaligus sedih. Karena memang diriku tidak ditakdirkan menerima manisnya dirimu. Kita hanya teman bukan, , , ?  kutekankan diri berkali kali,,
Aku kangen kamu Kei,, kangen saat menikmati secangkir kopi dengan penuh canda dan tawa, begitu juga pertengkaran tiada ujung. Kangen menikmati malam yang turun saat pertama kali kita bertemu. Menghabiskan dingin yang mulai turun di separuh malam. (saat itu aq Guide perjalanan mu right. .? )
Sudah bisa ku pahami, bintang pun tak slalu bersandingkan bumi
Takkan bisa ku merubah tatanan semesta,, sudah kehendakNya,,
(Jikustik-sudah kehendakNya)
Jadi, aku hanya kangen pada mu Kei,, seperti kangen seorang teman untuk teman yang lain, ,  J
aku masih berharap kita akan menjalani pertemanan manis tanpa berujung cinta, , J


11 nove 11

Sabtu, 05 November 2011

Lima Nove


Aku tidak bisa tidur. Jujur saja.. sangat banyak yang bergentayangan di dalam kepala ku. tentang perjalanan, tentang kedamaian, tentang kehidupan, tentang undangan pernikahan, tentang waktu, tentang semua,, semua berantakan beradu satu sama lain ingin di tulis keluar,, but hei!! Sabar napa, ini tangan Cuma dua,.. dan aku tak mungkin menulis semua tentang kalian malam ini,, sudah terlalu larut. Jam 12.41 malam,, artinya 00.41. oke,, ini bukan waktu yang tepat untuk menulis pemikiran yang bercarut marut bagai benang kusut.

Dan aku mulai berfikir, segelas cappuccino mungkin bisa memperbaiki suasana.. I Hope.. tapi malam ini aku udah minum segelas cappuccino penuh  bareng  and n def. dan itu bukan suatu pilihan yang tepat, karna pasti na akan mengganggu jadwal tidur saya malam ini. 

5 nov 2011

Sabtu, 22 Oktober 2011

Ranup


Piyoh piyoh neucok ranup nyompat hai
Ranup neupajoh tanda muliaa

peunajoh atjeh beumacam bagoe..
peunajoh jameun sampoe inoehat
ranup seulaseh ngon pineung mawoe
gapue ngon gambee leungkap keu syarat

ranup lam bate peumulya jamee
adat geutanyoe keu jamee teuka
neuci pajoh si gapue dilee
I  ranup klat jeut keu peunawa,,,

Piyoh piyoh piyoh piyoh neucok ranup nyompat hai
Ranup neupajoh beu jeut keu ubat… 2x

Peuleuheun leuhun takoh bak kayee
Tinggai pereude teumpat leuk kutru
Bek ta beh beh keu rakan dilee
Nyan ban ta lake ranup si gapu

Hai rakan lon dum ureung atjeh
 ranup si gapue neupajoh sigra
Di tanyoe udep bek meukleh meukleh,,
Gaseh meugaseh rila meurela

*lagu aceh yang berjudul Ranup.

The Dream High


Cita cita ku tinggi bu,
Bersekolah, menjadi seorang apoteker, menikah (walau belum kutemukan pasangan hingga sekarang),
bekerja untuk membiayai sekolah spesialisku,  membangun apotek hingga klinik, menerapkan pharmaceutical care dengan sepenuhnya,
bersemangat,
Tak ingin melihat aceh ku yang terlalu terombang ambing oleh dunia kesehatan nya yang tak pasti
dan aku juga ingin menjadi pengajar2 para pemuda tangguh yang berada disana
mimpi ku terlalu sederhana,,.
Punya keluarga kecil, bahagia dan indah. Menjadi ibu rumah tangga, sekaligus orang yang menatap masa depan dengan tersenyum. 

hanya itu bu,, doakan aku walaupun engkau menertawakan diri yang terlalu muluk ini,, 
doakan aku walau pun engkau menghina jika aku akan terjatuh nanti,,
karna aku tidak punya apapun untuk ku genggam selain semangat, tak punya apapun untuk ku banggakan selain usaha... 



Senin, 26 September 2011

Ceritakan Aku


Mama,,,
raga dan tahta terpaut dunia
Adakah cinta juga ia?
Ceritai aku tentang ia, , ,

Mama,,,
bintang dan surya adalah perhiasan dunia
Adakah kita sang wanita juga ia?
Dongengi aku tentang ia maa,,,
Lagi, , ,
Untuk kesekian kali yang ada
Tentang perhiasan dunia dan permata surga
 
Semantara tak kutemukan makna ditapakan lengah
Mengais harap ditumpukan resah
Anakmu ini galau pasrah ma. .
Bagaimana kuceritakan kaki yang berlumur darah tanpa arah
Bagaimana menapaki hari jika jiwa terlalu lemah?
Disela tatih masih saja ku mencela
Apa guna muda belia tapi tak ber-asa??!!
Apa guna jauh merantau tapi tak dewasa??!!
Apa Guna??!!

Mama. . .
Ceritai aku tentang asa dan cita ma. .
Bolehkah aku mengikatnya?
Membawanya serta hingga akhir masa?

Mama. . .
Mama, , ,
Mengapa terdiam?
Mengapa hanya airmata yang terburai percuma?
Mengapa hanya kenangan yang tersisa?
Tanpa jawab dan tawa
Tanpa sentuh dan belai mesra
Tanpa dongeng dan cerita
Tanpa dekapan hangat yang setia engkau bagi disetiap gundah gulana anak manjamu ini

Aku rindu ma, ,
Bolehkah aku memetik rindu?
Ceritai aku tentang rindu ma, , ,
26 sept 2011 Rs Soe

Selasa, 20 September 2011

Keane- everybody's changing

You say you wander your own land
But when I think about it
I don't see how you can

You're aching, you're breaking
And I can see the pain in your eyes
Says everybody's changing
And I don't know why

So little time
Try to understand that I'm
Trying to make a move just to stay in the game
I try to stay awake and remember my name
But everybody's changing
And I don't feel the same

You're gone from here
Soon you will disappear
Fading into beautiful light
'Cause everybody's changing
And I don't feel right

So little time
Try to understand that I'm
Trying to make a move just to stay in the game
I try to stay awake and remember my name
But everybody's changing
And I don't feel the same

So little time
Try to understand that I'm
Trying to make a move just to stay in the game
I try to stay awake and remember my name
But everybody's changing
And I don't feel the same

Oh
Everybody's changing
And I don't feel the same

Minggu, 11 September 2011

Ceracau Senja


Bagaimana bisa?
Hati gundah galau menikmati semua
Mata tak tertuju memandangi seluruh ada
Bagaimana bisa kubayangi rembulan yang kini tidak berujung

Malam memang terlalu indah dengan bintang
Senja masihlah terlalu anggun dengan sunsetnya
Udara masih terlalu segar dengan kabut dan pesta titik air
dan hari masih saja bernyanyi melewati detik demi detik jam yang berdetak wajar didinding sana

masih terdengar merdu langkah kaki melangkah pergi
masih penuh optimis rasa hati menatap jalan yang berduri
masih bertabur bunga semua tikungan dan percabangan jalan yang sedang kutuju
masih terlalu indah semua

rasa tak ingin musnah dalam sekejap mata
sisi egois manusia tak bisa kuelak jua
siapa yang tidak inginkan hidup terus bahagia melewati semua
merasa bahagia dalam semua keadaan yang ada

adakah aku gila jika tetap inginkan semua?
Sang hati tak henti menceracau berterus terang akan segala
Tak ingin kulewati bagian yang terindah dari rasa bahagia
Walau tak dapat jua kubayangkan jika semua telah fana

*búngÖng pădé*
Jbr, 21 Feb 2011


*telah dimuat di aceh journal 27 febr 2011  http://acehjurnal.com/ceracau-senja

Selasa, 06 September 2011

Mengenang Halim bahris dan Christian - undate, 2010-

Penjara jiwa


Ternyata menyakitkan sekali membiarkan rasa yang tidak semestinya di dalam tubuh kita
Seperti mendapat vonis mengidap penyakit kanker stadium 4 yang tidak bisa di kemoterapi lagi
Ingin membiarkannya pergi. ..
Menjauh sejauh mungkin, , ,
Tanpa ada sesiapapun yang membuat aku mengerti akan arti sebuah rasa untuk sekejap
Benarkah sekejap ? ?
Kurasa aku butuh lebih dari sekejap.
Butuh lebih dari sepanjang hidupku.
Agar damai, , , ,
Dalam kurungan ini,
aku terus menceracau.
Agar mereka yang mendengar bisa mengerti akan suara,
Mengerti akan rasa
Mengerti akan derita
Mengerti akan kasta,
Mengerti akan tarian duka,
Mengerti akan kurungan jiwa. . .

Senin, 22 Agustus 2011

Secuplik Catatan Hati Yang Tak Pernah Didengar


Hari ini tanpa telp. .

Sejak peristiwa minggu itu,, bukan tak cinta, , tapi karna kecintaan itu lah yang membuat aq harus begini. Menjaga appa yang seharusnya ku jaga. Sedangkan engkau,, masih patit kuragukan dari semua sisi yang ada dan pernah ada.

Jika memang itu sebenar nya cinta, bukan seperti apa yang kau ajarkan kepadaku.. bukan seperti yang kau pinta kan kepadaku. Cinta itu bukan janji,, bukan pula hanya sebuah kata sabar tanpa pasti. Maaf,, bukan itu cinta menurutku. 

*búngÖng pădé*
-undate-

Minggu, 21 Agustus 2011

DIA DENGAN NAMA YANG SAMA


Dheg!! Membaca nama emailnya membuat aq terperanjat. Hingga tempatku yang awalnya bersantai ditempat tidur berubah duduk dilantai dan menghadap Lapi ini.
Pagi ini,, adalah pagi minggu yang sangat santai untuk ku. Sehabis bangun dan kekamar mandi,, aq kembali lagi ke tempat tidur dan membuka buka internet mengecek tiket dan membuka sebuah jaringan social yang lagi beken saat ini. Permintaan pertemanan, q buka permintaan tersebut, kulihat profile pribadi dan teman teman nya (takut kalau ternyata yang meminta pertemanan itu adalah seorang psikopat maniak yang berulang kali mencoba masuk ke jaringan socialku hingga akhir na mengehacknya dan mengharuskan aku berganti nama, email dan profpict agar tidak bisa ditemukan lagi), dan kuputuskan menerima pertemanan tersebut.  Untuk memastikan lagi, ku buka info pribadinya.. tiba tiba mataku tertuju pada sebuah alamat email. Dan jantung ku seperti mengetuk kencang dan nafasku sedikit tertahan. Nama yang tertera itu.. sebuah nama yang sama seperti yang pernah di sodorkan kepadaku beberapa tahun yang lalu. Dan dia. . . kuperiksa ulang wajahnya,, kuperiksa pekerjaan nya, kuperiksa statusnya. Dan nafasku agak sedikit bernafas lega.. bukan dia,,  bukan
Mengenang nama itu.. masih teringat beberapa tahun yang lalu. Ketika aku yang entah masih semester berapa saat itu kembali ke provinsi dimana aku dilahirkan untuk memperingati idul fitri bareng kluarga tercinta (hanya pada saat momen ini aku bisa berkumpul bersama mereka karena jarak yang cukup jauh)
Ied Fitri,, sudah pasti tentu.. ramai,,, banyak tamu berdatangan ke rumah,, dan ternyata ada sesuatu yang berbeda saat itu yang tidak terbaca oleh ku (entah sejak kapan juga bisa baca situasi dan kondisi). Sudah adat dan tradisi ketika seorang tamu datang,, kita diharuskan bersalaman untuk menghormati sang tamu. Tak ada curiga sedikit pun bahwa saat itu telah datang.
Hari pun kembali seperti biasa,, ketika dalam perjalanan pulang dari rumah nenek ke rumah ku yang bejarak 2 jam, ibuku berbicara, “ntar kalo ada telfon yang masuk dan ngomong dari bg yed, bilang ya,.,”
Dengan santainya ku iyakan jawaban itu. Karena pastinya ada perlunya pikirku. Hingga suatu hari, handphone ku berdering dari sebuah nomor yang tak dikenal. Beberapa hari terakhir ini aq beberapa kali menerima nomor tak dikenal, aku memaklumi ini karena aku adalah CP perkumpulan paguyuban di tempat aku menuntut ilmu. Kali ini perbincangan berlangsung lambat, berbasa basi. Karena ku tahu akhirnya bahwa sang penelfon adalah saudara jauh dari kluargaku. Tentunya aq harus bersikap sopan bukan dengan saudara sendiri?. Seperti pesan ibuku, ku sodorkan telfon itu ketika jawaban dari pertanyaanku apakah ingin berbicara dengan ibuku di iyakan. Setelah itu, telfon kembali kepadaku. Sedikit berbasa basi lagi. Tapi jujur, aq memang belum pernah kenal dengan orang ini (karena aku paling jarang terlibat dengan semua kluarga disetiap acara, dari dulu aku telah berada jauh dari setiap kesempatan itu).

Jumat, 19 Agustus 2011

Cappucino dan Perenungan


Segelas kopi di sore hari. Hm,,, lumayan menyegarkan hari yang sudah sangat melelahkan hari ini.
Gelas ini, masih dengan gelas yang sama seperti di samping jendela sudut kamar itu. Jendela besar di sebuah sudut kamar yang sangat aku cintai,.
Ingin rasanya menikmati secangkir kopi sore hari di samping jendela sudut kamar itu lagi, menikmati matahari yang mulai terbenam. Berwarna orange dan bulat besar, angin sepoi2 tak lupa berhembus dari jendela dan pintu kamar. suasana paling damai dan paling indah di tengah kesibukan jadwal kuliah dan kegiatan kampus. Dan,, alasan pemilihan gelas ini hari ini pun hanya karena ingin menikmati secuplik potongan indah yang pernah terulang, yang tersimpan rapat di pikiran, yang tersimpan dalam secangkir cappuccino :D. walaupun dengan suasana yang berbeda dan kota yang berbeda.
Hm… kangen dengan kamarq yang itu,.,, aq tak pernah bosan berada disamping jendela nya.. dan membuka nya agar udara selalu menyapa wajahku, walaupun itu tengah malam sekalipun.  Dy yang menemaniku melewati malam berubah menjadi pagi, siang menjadi sore, sampai saat2 tak tidur sekalipun,,, tetap berada di sampingnya. Saat ketika tidak bisa kemanapun karna baru kluar dari rumah sakit pun kulewati di samping jendela itu.. melakukan aktivitas dan menulis berpuluh2 puisi disampingnya, menetaskan airmata dan tertawa ceria. Tetapi kita memang harus melepas semua yang kita anggap indah. Karena untuk mencapai sesuatu yang lebih besar, selalu ada hal yang kita korbankan, walaupun tak pernah kita inginkan. Dan kita tak mungkin memiliki hal yang kita senangi selamanya. Bukan kah seperti itulah hidup ?? (*walau kadang tidak bisa diterima dengan lapang dada).

N Now,, Here I am.. sebuah kota yang baru,, dan pasti nya, kamar yang baru, yang tak sama dengan kamar berjendela besarku dulu. Tak ada lagi udara segar yang berhembus lewat sela sela jendela dan pintu kamar. Tak ada lagi sunset indah bulat besar berwarna orange yang menenangkan jiwa. Aq kangen.
“Sluuurrrppp” secangkir cappuccino kini terseruput lembut kedalam mulutku. Hangat… semoga bisa menghangatkan diri yang kelelahan praktek hari ini.
Praktek.. mengingat kata ini.. aq teringat akan blog seseorang DM ataulah Dokter.. yang pastinya seorang tenaga kesehatan, teman seprofesi. Dibeberapa tulisannya (yang entah isinya itu penyemangat bagi kaum dokter atau sebuah keluhan pribadi, atau sebuah bentuk kekecewaan yang entah kepada siapa)  dy menyinggung tentang kompetensi yang tak selesai2  bagi para tenaga kesehatan. dy berpendapat bahwa seorang dokter yang telah melewati ujian penyaringan yang tersulit untuk bisa masuk fakultas kedokteran masih harus melewati berbagai ujian kompetensi untuk membuktikan bahwa lulus dari fakultas dengan ujian masuk tersulit dianggap tidak berkompetensi. Hm,.. cobalah berfikir wahai saudara seprofesiq… apakah kita berhak menganggap seperti itu? Kita adalah profesi kesehatan, profesi yang paling dipentingkan di bidang social kemasyarakatan. Adanya ujian tersebut adalah langkah pembuktian bahwa betapa tenaga tenaga kesehatan di Indonesia ini adalah tenaga tenaga kesehatan yang layak pakai layaknya tenaga kesehatan yang berada di luar negri sana. Sehingga pasien2 tersebut tidak lagi ragu akan kemampuan kita.
Tidak kah kau lupa? Berapa banyak diluar sana yang membutuhkan uluran tangan kita sebagai petugas kesehatan untuk kesembuhan mereka. Memang, kita bukan tuhan. Dan jangan pernah bertindak bagai Tuhan walaupun kita sangat dibuutuhkan.  Kita adalah manusia biasa,, yah.,, hanya biasa,, yang mempunyai kemampuan dan pengetahuan sedikit lebih dan istimewa dibanding masyarakat biasa. Tetapi karena sedikit itulah kita dituntut seperfect mungkin,  karena kita manusia lah, kita bekerja dalam team dan tidak individu.
Lalu, mengapa masih banyak saja tenaga kesehatan yang berperang melawan tenaga kesehatan lain padahal seharusnya mereka satu team? Kenapa masih ada saja yang menganggap dirinya paling besar sedangkan level ilmu dan strata bangku perkuliahan yang mereka tempuh tidak ada bedanya?  Bukankah kita sama sama tau bahwa kita ini manusia yang tidak pernah alpa akan salah?? Yang harus diingatkan seseorang untuk meminimalkan kesalahan itu??
Lupakah kita? Target pelayanan kita adalah kesembuhan pasien. Target menuntut ilmu kita adalah bagaimana membuat pasien sembuh dan memiliki kualitas hidup tinggi? L a l u . . . jika kita sibuk berperang siapa yang hebat dan ter-atas diantara sesama, kapankah sang target itu akan tercapai?
Saat kita sibuk mempertahankan ke-egoannya kita dan kehebatan kita tanpa data penelitian ilmiah yang kuat, siapakah yang paling dirugikan? Lalu, Apakah kita dewa? Yang tak pernah salah?
Dan apakah kita adalah lautan ilmu? Lautan informasi? Lautan kebenaran itu sendiri?? (*mari kita renungkan sendiri)
Kesembuhan pasien?? Kalau ego dan merasa paling benar itu masih melekat.. sungguh menyedihkan pasien ini… karna dy ditangani oleh sekelompok tenaga kesehatan yang lebih sakit dari pada dia. S a k I t  j I w a !!
Sadarkah kita (*kata “Tahu” saya hapuskan karena pasti semua sudah tau diluar kepala) bahwa pasien membutuhkan tenaga kesehatan yang bijaksana, yang mau benar2 memperjuangkan kesehatannya dengan pelayanan maksimal, optimal dan biaya minimal (tidak bisa dipungkiri semua kita adalah begini).
Memilih masuk ke dunia kesehatan adalah langkah awal dimana kamu HARUS sudah mulai belajar hidup bijaksana dan berpikiran terbuka.

“sluurrrpp” tenggakan kopi terakhir ini menutup istirahat sore hari. Begitu pula dengan catatan sederhana ini, semoga makin hari kita semakin bijaksana kawan. J
*búngÖng pădé*`1

Jum’at, 19 agustus 2011

Jumat, 12 Agustus 2011

Ibu


Ibu, aku ingin pulang hari ini
Ingin memelukmu
Mencium dan mendekapmu dengan erat
Ibu,,
Angin berhembus rindu
Semakin tertunduk muka ini ketanah
Tak berani mendongak
Takut airmata ini jatuh ke pipi
Ibu,,
Matahari bersinar hangat..
Sehangat belaianmu membangunkanku di tiap pagi
Sepi rasa hati
Kapan bersua lagi
Ibu,, iba diri ini berharap pagi
Terbangun dipangkuan lembutmu
Dan elusan sayang dikepalaku

*búngÖng pădé*
Jbr, 19 agustus 2010

Prepare practice part 1


Lagi tidak ingin menulis apapun disini. berasa hambar, berasa datar. bukan kehilangan inspirasi. hanya saja ia tidak tumbuh secepat biasa.. ada rasa yang hilang.,. 

yang terlintas saat ini hanya bagaimana aq bisa ngelewatin hari hari esok dengan penuh semangat, ceria dan sesehat mungkin,.

yep, RS sudah menanti. walaupun jauh2 hari saat kaki melangkah ke gedung itu aq telah mengucapkannya kepada diriku pribadi "Welcome To The Jungle" tapi belom sepenuh hati ku persiapkan hati untuk menapaki"the Real Jungle" tersebut. sampai saat ini, , ,
minggu depan.. 

hari hari dimana aq akan lebih menyaksikan fakta daripada teori teori. bagaimana dunia tidak sesimple buku. dan warna tidak hanya hitam dan putih.

aq harap masih ceria, masih semangat dan Masih sehat,,

beberapa hari di gedung yang berada di tengah rumah sakit itu membuat teori yang ada di kepalaq lebih menempel. bertahap mereka mulai mengikat mengajarkan bahwa "kami adalah saudara sekandung dan tak bisa di pecahkan" (kalo ilmu bisa ngomong kali ya....  :p ).

Welcome To The. . . Beautiful World :)

Selasa, 09 Agustus 2011

CATATAN MENUJU SARJANA


ini cerita berasal dari pengalaman pribadi hasil dari tabiat2 para dosen yang cukup "baik"

Nunggu DPA dari jam setngah 2 mpe jam 2.50. tanpa hasil,,
Setelah 2x naik turun lantai 2, 2 x bolak balik ke kampus,, ternyta tu dosen lagi main catur.. n pas mo revisi,,dy Cuma ngomong “ saya cukup buat hari ini, saya mau santai”. .
“kapan pak punya waktunya?” dia malah gak ngerespon n tetep main catur n nganggep kehadiran gw tuh sbagai pengganggu konsentrasi 2 org dosenq tercinta dikampus yang tercinta..
“ kamu ma saya tinggal apanya?” (akirnya buka suara,,, kek denger pengumuman menang kuizz aja nie denger suara)
Gw (rada gembira n merasa punya harapan buat direvisi): tinggal definisi operasionalnya pak,, pemahaman pemahaman nya ajah..
Si bapak: (tanpa suara. .,,, sibuk ma catur. . .)
Krik. . .krik. . . krik. . .krik. . .
Tiba tiba : “aduh,,, kamu ganggu aja nie. . . saya jadi gak konsen”
Gw: (cuek bebek bro,,, demi ngedapetin revisian,, wlopun rada gak enak juga sie,, namanya juga manusia,, punya hati….)
N lagi  : (kalah keknya dosen yang satunya) jadi gak konsentrasi. Hehehe…..
DPA: “iya…. Gak konsentrasi. . . , susah ya”
DEG! Sakit hati. . (pi tetap berharap gara gara gak konsen mo ngerevisi n gw bisa pergi)
Tapi,,,,
Krik krik….. krik krik…..
Akirnya, “saya tunggu mpe jam 2 ya pak”
Si bapak: ( dieem,,, sambil main catur,, mungkin di sangka nie suara barusan keluar Cuma angin sepoi sepoi kali ya. . .)
Gw: (ketimbang bdiri n bikin badan yang mang blon fit makin gak fit n pingsan di ruang baca, mendingan duduk sambil ngapain gitu…) naruik kursi n duduk smbil baca baca…
Jam 2… masie main catur. . .
Gw: (smsan) “jam istirahat mpe jam brapa ya?”
Balesan smsan: jam 1, knapa ya?
Gw smsan :” blon direvisi nie,,, dosennya gak mau”
Blsan smsan: dirayu aja… brusan temenmu di acc”
Gw: (nasib gak bisa merayu) “gimana cara ngerayunya ya?”
Blsan smsan :” gak tau juga… hehehhe,, sabar ya… ajak guyon ajah….”
(stop smsan)
Jam 2 .30
Gw: besok bapak jam brapa ada waktu?
Si bapak: (dieemmmm…. Sibuk ma catur).. mm…(akirnya ada suara dikit…) saya ngajar besok
Gw: kalo pagi gimana??
Si bapak: (diem lagi,,,, sibuk catur lagi…. Bukannya jawab dlu ya???) terserah,,,, kalo saya luang,,
Tpi saya gak janji”
Gw: kalo pagi gimna?
Si bapak: (giilllaaaaaaaaaaaa…. Gak direken lagi gw….. lama amiiiiiir,,, mpe dosen satunya ngedehem2,.,)
Gw : (binguuuuuuunnnnnnnggggggggg….. nie gw penagih hutang ato pengemis sieh sebenarnya??? Kok malah gak mirip mahasiswa lagie ya??)
Si bapak: (bru sadar kali ya. . . ) yah,,liat besok deh…  saya juga ada janji besok
Gw: (gak sabar pengen pulang n pengen makan.. . .laper gw dari tadi blon makan nungguin nie dosen)yaudah pak, besok saya balik lagi ajah, permisi pak.
(cabut deh gw smbil rada dongkol gimna….)
Hari ini gw cabut tanpa hasil dari sang DPA… besok pan padahal ane kul dari jam 7 mpe jam 9.40…
Liat besok dah,, dia juga gak bisa pagi kan??
-----***------

*búngÖng pădé*

jember, 12 oktober 2010 

Kisah Perjalanan


Kaki melangkah di sudut sunyi seberapapun ramainya jalanan itu kini
Ku gapai hembusan angin yang menerpa jiwa
Berharap dapatlah ku genggam dan ku kantongi hingga ke jiwa
Tetapi . . tiadalah arti jua

Gemericik kaki yang menyentuh bumi berusaha memainkan irama indah pengiring pergi
Menemani setiap senti tanah yang kutapaki mesra
Tanah yang menggurat cerita

Udara udara ini membelai ku lembut
Selembut sentuhan sayang sang ibunda tercinta yang tak pernah pamrih seperti manusia lainnya
Suaranya seperti mendongengiku hingga ke tempat tujuan yang tak pernah kutau dimana
Tak pernah terlintas bayangnya

Burung burung yang melintas di dekatku berceracau..
ah.. mereka begitu riang.. bermanja bersama sang rekan
sesekali mereka berbisik “ tiadakah yang menemanimu kawan?”
“bukan tiada,.., hanya saja mereka tak setia. . .” bisikku

Kulihat awan dan mentari di ufuk barat,,,
Jingga. . .indah tiada jua,,,
Memanjakan mata yang mulai dahaga
Mengobar asa yang hendak meninggalkan raga
Kembali ku ingat tapakan kaki menuju mimpi,,,
Jauh.. sejauh mencari senja di pagi buta…
Sedekat mentari bersama ujung samudra
tetapi mungkin. . . .

*búngÖng pădé*
Gubair, 7 agustus 2011

Minggu, 17 Juli 2011

IMPIAN



Mungkin aku tidak pernah menjadi apa yang aku inginkan,,
tapi apakah aku terlalu menyedihkan ketika aku menjadi orang yang mereka inginkan?
Ketika keputusan tak semuanya ada didalam genggaman?
Ketika aku hanya menjelma sebagai sebuah mesin yang memiliki hati dan budi
Air mata dan bahagia

Mungkin aku tidak pernah menemukan diriku sendiri
Ketika pencarian selalu berakhir pada penemuan yang harus kurelakan pergi tanpa melihat lebih rinci
Ketika cita cita itu menjadi hal yang terlalu sakral demi orang sekeliling diri
ketika kaki melangkah pada jalan yang terasa duri saat tiada niat sendiri

mungkin aku tidak pernah melihat wajah diri yang memantul di kaca dinding
sehingga tak ku tahu bagaimana raut diri yang sedang berlari
raut wajah yang sedang tertawa
raut muka ketika duka

belaian angin selalu membawaku kealam yang tidak pernah terjamah
mewujudkan dunia mimpi yang tidak pernah merekah
dan ketika simfoni dunia nyata membawa diri ke alam fakta
begitu gundah hati menari bercengkrama bersama

mungkin aku  tidak pernah menjadi apa yang aku inginkan
sehingga selalu kunyanyikan lagu lagu manis pengantar tidur sang rekan
ketika gemerlap dunia membawa diri ke alam yang terlalu jauh dari impian
ketika hanya keharusan yang mampu menghiasi bibir dengan senyuman
ketika seolah hanya keterpaksaan yang menjadi simbol dari pengorbanan,

dan, , , inilah aku sang boneka impian
mengubur dalam apa yang aku inginkan
ketika mereka menghadiahkan segurat lukisan senyuman
menghadirkan bahagia yang tak terlukiskan
a p a k a h    a k u     .   .   .   . ?
 t e r l a l u   m e n y e d i h k a n ?
                                                                                                                                               
*búngÖng pădé*
12 january 2010.

Jumat, 15 Juli 2011

Aku telah pergi ketika kamu memutuskan untuk kembali.


Lama telah aku tunggu kata kata itu keluar dari bibirmu, tapi tanpa suara. . .
Aq telah bingung terduduk lesu saat semua pemikiran pemikiranku kau salahkan begitu saja
kau porak poranda kan dengan segenap pernyataan pernyataanmu…
Emang, cukup hanya dengan kata saja untuk menundukkan seorang cewek. Ku yakin engkau pun semakin membusungkan dada kali ini,.
Pemikiran ini sudah letih dengn tugas tugas dan jadwal praktikum yang menumpuk,, sekarang, kau tambah lagi dengan antrian panjang tuntutan prioritas yang sebenarnya bisa dikebelakangkan.
INI, INI YANG KUBENCI saat sebuah komitmen TELAH DISALAH ARTIKAN!!!!
Huummmm,, nafas ini hanya bisa berhela berat melepas beban yang tak terlihat… tentengan buku di tangan dan Master Of the Book di ransel Tuaku tak membuat dia ambil peduli,. Dasar laki laki,. !!
Tapi tak kusalahkan juga, karna sebuah pemikiran maju yang membuatku terhenyak dalam kata,,,, Persamaan Hak,,,!
Kulayangkan Tinjuku ke udara! Berharap yang kutinju itu adalah mukanya!@!! Tapi tetap tidak bisa memuaskan hati yang diselimuti kesal yang membuncah!
AKU LELAH!!!!!
Telah kuputuskan kali ini, aku akan pergi dan tak ingin melihatmu dihadapan mukaku lagi.
Bukan kah kita sama sama mahasiswa yang mencari ilmu di sebuah tempat yang sama?
Dan ketika kita lebih memilih focus n lebih intensif kepada FIRST TARGET kita,bukankah suatu hal yang  TIDAK BISA DIPERSALAHKAN???
Knapa harus diperbudak oleh rasa cinta yang mungkin memang belum pantes untuk kita jalani or pertahankan??
Idealism idealism sang orator yang ANTIJATUHCINTA kini mulai menguak kembali…
Setelah beberapa bulan tertimbn dalam dilemma dan kesyahduan sesat cinta DUNIA!!! ITS BULSHIT!!

Kuteriakkan dalam hati : “I’ll Never Falling In Love Again!!!”

Kutemui kau kali ini, masih,, ditengah jadwal praktikum dan tumpukan jurnal yang belum kuselesaikan. Tapi harus kuselesaikan masalah yang menyesakkan jiwa. Telah kuputuskan,, kali ini kau tak bisa kumaafkan. Atau,, aku yang tak termaafkan??
Entahlah,, yang pasti,, aku ingin resign menjadi babu cinta sesaat yang tak bisa menunggu! Aku ingin menjadi diriku apa adanya walaupun itu membuatku harus kehilangan mu. Tapi,, logika telah berkata lain,, haruskah aku mempertahankan orang lain yang datang tiba tiba di kehidupan ku dan mengatur2 hdupku tanpa mau mendengarkan seperti apa kehidupanq sebenarnya,, bagaimana kesibukan yang aq jalani? Dy bukan keluargaku,, jadi,, sudahlah,,, q persilahkan kamu pergi.
Wajah mu yang kutemui siang ini begitu berbeda.. entah sedih atau gems,, aku tidak mengerti,. Yang aku mengerti saat ini adalah bahwa tekadku sudah bulat untuk mengeluarkan mu dari kehidupan ku. Jadi tanpa basa basi langsung ku utarakan maksud dan tujuan q. Bukan untuk meminta maaf,, bukan untuk merengek2,, bukan untuk berdiskusi,,kali ini,, s u d a h  c u k u p.

Wajah mu menegang saat kata itu terlontar begitu cepatnya dariq. Tak punya perasaan” ucapmu kepadaku setelah keputusan ku tak juga berubah mendengar semua janji janji mu. Tidak lagi kawan,,, ini bukan saat tawar menawar lagi,, aq sudah skip fase itu,, dari dulu,, semnjak aku tau fase itu hanya fase dimana kamu mendapat pengampunan tetapi kemudian kamu akan ulangi di lain waktu,,.

Cukup sudah,,

Tak ada gunanya,, kamu tidak berguna dekat dengan aku,, dan aku tidak berguna dekat dengan kamu,’
Mungkin kata So Hok Gie dalam lagunya perlu ku ubah sedikit, kita begitu berbeda.Begitupun dalam cinta,,

Maaf.. aku telah pergi,, ketika kamu memutuskan untuk kembali..


*búngÖng pădé*

Rabu, 18 Mei 2011

Menunggu mu, wahai kekasihku

Siapa gerangan sang tambatan hati?
Labuhan jiwa di kala nestapa
Pengobat rasa dikala gulana
Penenang diri dikala sedih
Cinta tak kan tau kmana perginya
Wahai engkau sang pelipur lara
Apakah benar telah bertemu raga?
Ataukah hanya cerita pengisi duka
Apakah engkau sang pendamping setia?
Mengapa masih tak berkata?
Mengapa masih bercelah dan berbelah arah muka
Mengapa tak menunjuk kaki hendak melangkah
Adakah masih berat beban memuncah?
Ataukah ragu yang kian merekah?
Aku masih menunggu tanya memecah jawab


*búngÖng pădé*

Sby, 18 mei 2011 00.24 WIB
*menunggu kekasih hati yang sebenarnya

Sabtu, 07 Mei 2011

Sajak Sang Pemula


Dalam luka yang bagaimana lagi aku harus menghadapmu?
Dalam tangis yang karena apa lagi?
Apakah aku harus mengiba padamu?
Raga dan jiwa telah tercabik cabik tersayat sayat
Hati dan rasa telah bergaduh pecah berkeping keping
Sekarang jawablah!!
Jawablah dengan suara lantangmu dan nada sinismu
Adakah kau manusia ataukah dewa yang tak pernah alpa?
Dalam kegaduhan pikiran yang bagaimana lagi harus kuhadapi?
Adakah kau begitu tumbuh langsung berkembang menjadi bunga tanpa melewati putik?
Ataukah kau menjelma menjadi pelangi tanpa hujan dan mentari?
N a i f f . . .
Telah kelu dan membeku wajah serta fikir
T a p i  B u k a n  A k u  A k a n  M e n y e r a h!
Bolehlah kali ini kalah
Tapi tidak semakin lemah!
Engkau mungkin makhluk kahyangan purba yang telah punah
Segenap tua renta yang telah berdarah
Aku adalah generasi muda
Pantang berserah!
Bolehlah kau anggap rendah
Yakin hati diri ini tak lebih rendah daripada KAU!!!

*búngÖng pădé*           

Surabaya, 07 mei 2011

Sabtu, 30 April 2011

Tertinggal Sepi

banyuwangi

Mengapa hanya kita yang tersisa disini
Disaat tapakan tapakan kaki telah melangkah pergi
Mengapa hanya kita yang tertinggal?
Disaat semua orang telah beranjak ke muara
Mengapa hanya kita?
Yang terhalang karang menuju kuala
Terbawa ombak hingga jauh dari tepi



*búngÖng pădé*
Surabaya, 30 april 2011

Sabtu, 29 Januari 2011

TOLOOONG


Toloong,, saia Keilangan Inspirasi..!!! AAAArrrrrggghhhh. .. .
Mungkin kata2 ini yang terlintas di kepala saia.. dengan kapasitas yang tak tau berapa GB (yang pasti lebih dari 320 GB lah ya,,,)
Entah karena ap,, rasanya menjadi manusia yang tidak produktif ditengah –yang kata orang: Keberhasilan- tapi nyatanya,, saia adalah orang yang paling tidak produktif skarang, ,,  tidak memikirkan ap2 selain hanya menyontek buku yang di tulis orang.,.
Tanpa karya..
Buntu rasanya di tengah limpahan ide yang mengalir. Tapi terbendung karena sesuatu yang berlawanan jalur. Layaknya hasrat menambah bahasa yang indah dari sebuah novel, tapi itu pun hanya menjadi sebuah asa yang harus dipendam,, karena pharmakologi, IONI, BNF, DIF selalu berteriak memanggil memaksa mata mencerca halaman hitam putih kecil yang membosankan pikiran.
Novel novel yang berbaris rapi di rak kamar seolah kesepian dan tak terjamah. Ketika ingin selalu meneriakkan logika mempersalahkan diri ketika barisan huruf huruf nilai menjadi ciut hanya karena aku terlalu suka menjamah fiksi. Sungguh terkukung. . .
Mengapa sulit sekali menyukai buku2 nyata yang berbau ilmiah. Mereka terlalu angkuh dihadapku, layaknya sang petinggi memicingkan mata pada bawahan!! Sungguh aku benci.
Sedang sang fiksi dan karya karya bualan ini terasa bagai teman karib masa kecil yang mengerti betul menguasai rasa. Aneh... pro kontra batin  yang memerangi diri sendiri. Apakah mereka juga seperti q???

29 januari 2011
*búngÖng pădé*


Senin, 10 Januari 2011

Apakah Benar?

Mungkin rasa cintaku telah tertambat padamu
Sehingga tak mampu kulantunkan lagi syair penolakan yang sering ku dendang
Mungkin rasaku telah terkunci di hatimu
Sehingga tak mampu kugerakkan arah memindah haluan

Mungkin., , ,
Apakah benar?
Saat celotehan celotehan singkat kuanggap ungkapan kejujuran yang telah ku uji?
Ketika hatiku terbuka hanya untuk melihatmu pergi?

Aku memang tidak siap melepaskan cinta yang ku punya
Ketika fakta mendorongku pada nyata yang luka
Simfoni ringan nan mesra teredam tangisan hujan dimalam buta
Belum ada tarian selamat datang duka

Kutanya padamu hai lelaki wanita
Citamu sampai dimana?
Jangan kau ungkap cinta cinta buaya
Kepadaku sang wanita biasa

Mungkin mataku telah terkunci bayangmu
Mungkin pikirku telah terbagi olehmu
Mungkin, , ,
Apakah benar?
Atau hanya sebuah akhir yang nanar



*búngÖng pădé*
27 dec 2010. Jgja- jbr, sritanjung,

Jumat, 07 Januari 2011

Ternyata Buah Jambu Biji Merah Bukan Untuk DBD

Buah Jambu Biji Merah Menyembuhkan Demam Berdarah Dengue (DBD), Benarkah??
Demam Berdarah adalah penyakit akut yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Penyakit ini banyak di temukan di daerah tropis dan Sub tropis dan menjangkit luas dibanyak Negara di Asia Tenggara termasuk Indonesia khususnya jember. Menurut humas Dinas kesehatan jember dalam prosalina mengungkapkan bahwa penderita demam berdarah di jember meningkat di tahun 2010 (1466 kasus) dari 2009 (1093 orang).
            Demam berdarah ini umumnya di tandai  oleh demam tinggi mendadak, sakit kepala hebat, rasa sakit di belakang mata, otot dan sendi, hilangnya nafsu makan, mual-mual, dan ruam. Gejala pada anak dapat berupa demam ringan yang disertai ruam. Demam berdarah yang lebih parah di tandai dengan demam tinggi yang bisa mencapai 40-41oC selama 2 sampai 7 hari, wajah kemerahan dan gejala lainnya yang menyertai demam berdarah ringan.
Dalam mengobati penyakit Demam Berdarah ini, biasanya masyarakat menggunakan beberapa pengobatan sendiri salah satunya menggunakan Buah Jambu biji Merah, mereka meminumnya 3 kali sehari atau sesering mungkin untuk meningkatkan trombosit. Disamping memperbanyak minum air putih. Namun sebenarnya secara medis buah jambu merah tidak serta merta bisa menyembuhkan demam berdarah. "Jambu merah hanya untuk meningkatkan daya tubuh," kata Dian Afianti, dokter di Rumah Sakit Roemani, Semarang, Jawa Tengah.
dr. Ety dari RS Mitra Keluarga juga berpendapat Mengenai khasiat dari jus jambu biji merah tidak melihat korelasinya. "Jumlah trombosit yang menurun pada hari keenam serangan memang akan menurunkan trombosit. Itu tidak dapat dinaikkan dengan menggunakan jus jambu biji merah. Jus jambu ini memang banyak mengandung vitamin C seperti buah lainnya yang berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Menurutnya, penderita yang kekebalannya sedang menurun (yang kadang ditandai dengan turunnya level trombosit) akan terbantu lebih cepat pulih. Anak yang sedang pulih trombosit akan meningkat dengan sendirinya, jadi tidak ada kaitan langsung antara jambu biji merah dan trombosit. Sedangkan dari hasil pencarian penulis artikel ini sendiri, tidak ada satupun penelitian yang memperkuat khasiat buah Jambu Biji Merah sebagai obat demam berdarah Dengue. 
Hm hm hm , , , ,, jadi pikir pikir lagi ya??  he he he, , ,,