Lama telah aku tunggu kata kata itu keluar
dari bibirmu, tapi tanpa suara. . .
Aq telah bingung terduduk lesu saat semua
pemikiran pemikiranku kau salahkan begitu saja
kau porak poranda kan dengan segenap
pernyataan pernyataanmu…
Emang, cukup hanya dengan kata saja untuk
menundukkan seorang cewek. Ku yakin engkau pun semakin membusungkan dada kali
ini,.
Pemikiran ini sudah letih dengn tugas tugas
dan jadwal praktikum yang menumpuk,, sekarang, kau tambah lagi dengan antrian
panjang tuntutan prioritas yang sebenarnya bisa dikebelakangkan.
INI, INI YANG KUBENCI saat sebuah komitmen
TELAH DISALAH ARTIKAN!!!!
Huummmm,, nafas ini hanya bisa berhela
berat melepas beban yang tak terlihat… tentengan buku di tangan dan Master Of
the Book di ransel Tuaku tak membuat dia ambil peduli,. Dasar laki laki,. !!
Tapi tak kusalahkan juga, karna sebuah
pemikiran maju yang membuatku terhenyak dalam kata,,,, Persamaan Hak,,,!
Kulayangkan Tinjuku ke udara! Berharap yang
kutinju itu adalah mukanya!@!! Tapi tetap tidak bisa memuaskan hati yang
diselimuti kesal yang membuncah!
AKU LELAH!!!!!
Telah kuputuskan kali ini, aku akan pergi
dan tak ingin melihatmu dihadapan mukaku lagi.
Bukan kah kita sama sama mahasiswa yang
mencari ilmu di sebuah tempat yang sama?
Dan ketika kita lebih memilih focus n lebih
intensif kepada FIRST TARGET kita,bukankah
suatu hal
yang TIDAK BISA
DIPERSALAHKAN???
Knapa harus diperbudak oleh rasa cinta yang
mungkin memang belum pantes untuk kita jalani or pertahankan??
Idealism idealism sang orator yang
ANTIJATUHCINTA kini mulai menguak kembali…
Setelah beberapa bulan tertimbn dalam
dilemma dan kesyahduan sesat cinta DUNIA!!! ITS BULSHIT!!
Kuteriakkan dalam hati : “I’ll Never Falling In Love Again!!!”
Kutemui kau kali ini,
masih,, ditengah jadwal praktikum dan tumpukan jurnal yang belum kuselesaikan.
Tapi harus kuselesaikan masalah yang menyesakkan jiwa. Telah kuputuskan,, kali
ini kau tak bisa kumaafkan. Atau,, aku yang tak termaafkan??
Entahlah,, yang pasti,,
aku ingin resign menjadi babu cinta sesaat yang tak bisa menunggu! Aku ingin
menjadi diriku apa adanya walaupun itu membuatku harus kehilangan mu. Tapi,,
logika telah berkata lain,, haruskah aku mempertahankan orang lain yang datang
tiba tiba di kehidupan ku dan mengatur2 hdupku tanpa mau mendengarkan seperti
apa kehidupanq sebenarnya,, bagaimana kesibukan yang aq jalani? Dy bukan
keluargaku,, jadi,, sudahlah,,, q persilahkan kamu pergi.
Wajah mu yang kutemui
siang ini begitu berbeda.. entah sedih atau gems,, aku tidak mengerti,. Yang
aku mengerti saat ini adalah bahwa tekadku sudah bulat untuk mengeluarkan mu
dari kehidupan ku. Jadi tanpa basa basi langsung ku utarakan maksud dan tujuan
q. Bukan untuk meminta maaf,, bukan untuk merengek2,, bukan untuk
berdiskusi,,kali ini,, s u d a h c u k u p.
Wajah mu menegang saat
kata itu terlontar begitu cepatnya dariq. Tak punya perasaan” ucapmu kepadaku
setelah keputusan ku tak juga berubah mendengar semua janji janji mu. Tidak
lagi kawan,,, ini bukan saat tawar menawar lagi,, aq sudah skip fase itu,, dari
dulu,, semnjak aku tau fase itu hanya fase dimana kamu mendapat pengampunan
tetapi kemudian kamu akan ulangi di lain waktu,,.
Cukup sudah,,
Tak ada gunanya,, kamu
tidak berguna dekat dengan aku,, dan aku tidak berguna dekat dengan kamu,’
Mungkin kata So Hok Gie
dalam lagunya perlu ku ubah sedikit, kita begitu berbeda.Begitupun dalam
cinta,,
Maaf.. aku telah pergi,,
ketika kamu memutuskan untuk kembali..
*búngÖng pădé*