Minggu, 17 Juli 2011

IMPIAN



Mungkin aku tidak pernah menjadi apa yang aku inginkan,,
tapi apakah aku terlalu menyedihkan ketika aku menjadi orang yang mereka inginkan?
Ketika keputusan tak semuanya ada didalam genggaman?
Ketika aku hanya menjelma sebagai sebuah mesin yang memiliki hati dan budi
Air mata dan bahagia

Mungkin aku tidak pernah menemukan diriku sendiri
Ketika pencarian selalu berakhir pada penemuan yang harus kurelakan pergi tanpa melihat lebih rinci
Ketika cita cita itu menjadi hal yang terlalu sakral demi orang sekeliling diri
ketika kaki melangkah pada jalan yang terasa duri saat tiada niat sendiri

mungkin aku tidak pernah melihat wajah diri yang memantul di kaca dinding
sehingga tak ku tahu bagaimana raut diri yang sedang berlari
raut wajah yang sedang tertawa
raut muka ketika duka

belaian angin selalu membawaku kealam yang tidak pernah terjamah
mewujudkan dunia mimpi yang tidak pernah merekah
dan ketika simfoni dunia nyata membawa diri ke alam fakta
begitu gundah hati menari bercengkrama bersama

mungkin aku  tidak pernah menjadi apa yang aku inginkan
sehingga selalu kunyanyikan lagu lagu manis pengantar tidur sang rekan
ketika gemerlap dunia membawa diri ke alam yang terlalu jauh dari impian
ketika hanya keharusan yang mampu menghiasi bibir dengan senyuman
ketika seolah hanya keterpaksaan yang menjadi simbol dari pengorbanan,

dan, , , inilah aku sang boneka impian
mengubur dalam apa yang aku inginkan
ketika mereka menghadiahkan segurat lukisan senyuman
menghadirkan bahagia yang tak terlukiskan
a p a k a h    a k u     .   .   .   . ?
 t e r l a l u   m e n y e d i h k a n ?
                                                                                                                                               
*búngÖng pădé*
12 january 2010.

Jumat, 15 Juli 2011

Aku telah pergi ketika kamu memutuskan untuk kembali.


Lama telah aku tunggu kata kata itu keluar dari bibirmu, tapi tanpa suara. . .
Aq telah bingung terduduk lesu saat semua pemikiran pemikiranku kau salahkan begitu saja
kau porak poranda kan dengan segenap pernyataan pernyataanmu…
Emang, cukup hanya dengan kata saja untuk menundukkan seorang cewek. Ku yakin engkau pun semakin membusungkan dada kali ini,.
Pemikiran ini sudah letih dengn tugas tugas dan jadwal praktikum yang menumpuk,, sekarang, kau tambah lagi dengan antrian panjang tuntutan prioritas yang sebenarnya bisa dikebelakangkan.
INI, INI YANG KUBENCI saat sebuah komitmen TELAH DISALAH ARTIKAN!!!!
Huummmm,, nafas ini hanya bisa berhela berat melepas beban yang tak terlihat… tentengan buku di tangan dan Master Of the Book di ransel Tuaku tak membuat dia ambil peduli,. Dasar laki laki,. !!
Tapi tak kusalahkan juga, karna sebuah pemikiran maju yang membuatku terhenyak dalam kata,,,, Persamaan Hak,,,!
Kulayangkan Tinjuku ke udara! Berharap yang kutinju itu adalah mukanya!@!! Tapi tetap tidak bisa memuaskan hati yang diselimuti kesal yang membuncah!
AKU LELAH!!!!!
Telah kuputuskan kali ini, aku akan pergi dan tak ingin melihatmu dihadapan mukaku lagi.
Bukan kah kita sama sama mahasiswa yang mencari ilmu di sebuah tempat yang sama?
Dan ketika kita lebih memilih focus n lebih intensif kepada FIRST TARGET kita,bukankah suatu hal yang  TIDAK BISA DIPERSALAHKAN???
Knapa harus diperbudak oleh rasa cinta yang mungkin memang belum pantes untuk kita jalani or pertahankan??
Idealism idealism sang orator yang ANTIJATUHCINTA kini mulai menguak kembali…
Setelah beberapa bulan tertimbn dalam dilemma dan kesyahduan sesat cinta DUNIA!!! ITS BULSHIT!!

Kuteriakkan dalam hati : “I’ll Never Falling In Love Again!!!”

Kutemui kau kali ini, masih,, ditengah jadwal praktikum dan tumpukan jurnal yang belum kuselesaikan. Tapi harus kuselesaikan masalah yang menyesakkan jiwa. Telah kuputuskan,, kali ini kau tak bisa kumaafkan. Atau,, aku yang tak termaafkan??
Entahlah,, yang pasti,, aku ingin resign menjadi babu cinta sesaat yang tak bisa menunggu! Aku ingin menjadi diriku apa adanya walaupun itu membuatku harus kehilangan mu. Tapi,, logika telah berkata lain,, haruskah aku mempertahankan orang lain yang datang tiba tiba di kehidupan ku dan mengatur2 hdupku tanpa mau mendengarkan seperti apa kehidupanq sebenarnya,, bagaimana kesibukan yang aq jalani? Dy bukan keluargaku,, jadi,, sudahlah,,, q persilahkan kamu pergi.
Wajah mu yang kutemui siang ini begitu berbeda.. entah sedih atau gems,, aku tidak mengerti,. Yang aku mengerti saat ini adalah bahwa tekadku sudah bulat untuk mengeluarkan mu dari kehidupan ku. Jadi tanpa basa basi langsung ku utarakan maksud dan tujuan q. Bukan untuk meminta maaf,, bukan untuk merengek2,, bukan untuk berdiskusi,,kali ini,, s u d a h  c u k u p.

Wajah mu menegang saat kata itu terlontar begitu cepatnya dariq. Tak punya perasaan” ucapmu kepadaku setelah keputusan ku tak juga berubah mendengar semua janji janji mu. Tidak lagi kawan,,, ini bukan saat tawar menawar lagi,, aq sudah skip fase itu,, dari dulu,, semnjak aku tau fase itu hanya fase dimana kamu mendapat pengampunan tetapi kemudian kamu akan ulangi di lain waktu,,.

Cukup sudah,,

Tak ada gunanya,, kamu tidak berguna dekat dengan aku,, dan aku tidak berguna dekat dengan kamu,’
Mungkin kata So Hok Gie dalam lagunya perlu ku ubah sedikit, kita begitu berbeda.Begitupun dalam cinta,,

Maaf.. aku telah pergi,, ketika kamu memutuskan untuk kembali..


*búngÖng pădé*