Rabu, 18 Mei 2011

Menunggu mu, wahai kekasihku

Siapa gerangan sang tambatan hati?
Labuhan jiwa di kala nestapa
Pengobat rasa dikala gulana
Penenang diri dikala sedih
Cinta tak kan tau kmana perginya
Wahai engkau sang pelipur lara
Apakah benar telah bertemu raga?
Ataukah hanya cerita pengisi duka
Apakah engkau sang pendamping setia?
Mengapa masih tak berkata?
Mengapa masih bercelah dan berbelah arah muka
Mengapa tak menunjuk kaki hendak melangkah
Adakah masih berat beban memuncah?
Ataukah ragu yang kian merekah?
Aku masih menunggu tanya memecah jawab


*búngÖng pădé*

Sby, 18 mei 2011 00.24 WIB
*menunggu kekasih hati yang sebenarnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tolong Tinggalkan pesan ya, , :)